WC Tradisional

Anda mungkin tidak pernah mengalami kesulitan dalam hal membersihkan diri, semisal BAB atau buang air besar. Ada kloset dengan beragam bentuk. bersih dan sehat.
Warga desa dengan ekonomi pas-pasan, masih ada yang memakai wc tradisional seperti ini. Sebuah lubang dengan dalam secukupnya, biasanya sekitar 5 meter, di tanah terbuka. bagian atas ditutup kayu atau ada yang dicor. bagian samping hanya ditutup seadanya saja, dengan sisa kain bekas atau karung beras. Atap? langsung menatap langit. kalau hujan mesti waspada, bahkan lebih baik dihindari, khawatir jebol. beberapa kasus terjadi warga kecebur.  hiiiii.....
warga desa menyebutnya : jumbleng......

Beginilah penampakan wc tradisional yang masih ada.....