Jumat, 02 Oktober 2015



Sejak menikah, alhamdulillah bisa tinggal di kontrakan. Saat masa kontrak habis, dan tidak bisa nambah waktu kontrak lagi, pasti mulai pusing cari kontrakan baru. Mau yang harga murah, rumah bersih dan terawat, bukanlah hal mudah. Seperti jodoh, kadang gampang kadang susah. Yang lebih nggak enak itu saat harus pindah rumah kontrakan, beberes barang. Pfffh, ga selesai - selesai. Super duper rempong dah.

Alhamdulillah, dapat voucher menginap di hotel bintang lima di Surabaya. Meskipun cuma satu hari satu malam, kesempatan langka ini tak boleh dilewatkan begitu saja. Kapan lagi bisa piknik gratis ke hotel mewah??? Langsung ke tekape.

Kontak hotel, reservasi hari itu juga. Sengaja tidak ke hotel pas akhir pekan, menghindari hotel penuh. Beruntung ada kamar deluxe yang kosong. Bawa bekal secukupnya, kita berangkat. Berlima naik motor, abi umi dan 3 krucil.

Hotel Singgasana Surabaya. Tempat yang nyaman, teduh dengan pepohonan tinggi di area parkir. Jalanan berundak, serasa di daerah Puncak. Bisingnya lalu lintas nyaris tak terdengar. Alhamdulillah, bisa istirahat siang di hotel.

Hingga sore menjelang, santai - santai sekitar hotel. Terus, cari makan malam di warung dekat hotel, jalan kaki 5 menit ada perkampungan. Menyesuaikan kantong, hemat dikit! Yang penting happy.

Esoknya, bisa puas berenang di kolam fasilitas hotel. Kolam renang seluas dan sebagus itu hanya dinikmati keluarga kami. Banyak tamu hotel cuma berseliweran. Serasa punya kolam sendiri. Hehehe....

Dan akhirnya, kami harus check out sebelum jam 1 siang. Maklum, voucher gratis sudah habis. Alhamdulillah, kami bisa menikmati suasana nyaman tidur di hotel. Padahal jaraknya cukup dekat, sekitar 30 menit dari rumah. Tak ada aktifitas di hotel selain santai, piknik murah tapi sangat berkesan.

Jika punya rejeki, ingin sekali berkunjung ke Bogor. Menginap di hotel Padjadjaran menjadi alternatif pilihan. Selain berkeliling kampus, tempat bersejarah selama kuliah, tentu ingin sekali mengunjungi tempat - tempat kos di sekitar Bara, Balio dan Bateng. Menjalani hidup bersama dengan banyak orang yang berbeda karakter menjadi sarana pembelajaran hidup. Kini, semua tinggal kenangan. Yang tersisa adalah silaturahmi dalam balutan ukhuwah.

Kalau bisa berkunjung ke Bogor, harus bisa menyempatkan mampir ke Kebun Raya. Empat tahun kuliah di IPB, dan saya belum pernah sekalipun masuk KRB?! Hiks... hiks....

Bismillah, semoga Allah memudahkan untuk bisa silaturahmi dengan kota Hujan. Aamiin.

Catatan perjalanan kami sekeluarga ini ditujukan untuk mengikuti Lomba Blog Piknik itu Penting
Next
This is the most recent post.
Previous
Posting Lama

0 komentar:

Posting Komentar