Senin, 21 September 2015

Penghujung tahun 2012 lalu kami sekeluarga berkesempatan piknik, refreshing sejenak ke kota Malang. Sejak menikah di akhir tahun 2007, kami tinggal di sebuah rumah kontrakan di kota Pahlawan. Piknik ke Malang menjadi kegiatan tamasya ke luar kota yang pertama kali bagi keluarga kami. Maklum, penghasilan masih pas - pasan. Mumpung ada rejeki tambahan, jalan - jalan dulu.

Rencana awal, mau ke Malang naik kereta api. Ternyata tiket sudah penuh. Terpaksa pilih bus, kendaraan umum yang sudah lama ditinggalkan. Saya dan suami sering mabuk jika naik bus. Dan benar saja, sesampainya di Malang kami langsung teler. Ditambah lagi dengan harus melewati kemacetan di jalur Porong Sidoarjo, lokasi bencana lumpur Lapindo. Surabaya - Malang lebih dari 4 jam, kalo lancar nggak sampai 2 jam. Alhamdulillah macet. Istirahat sejenak di masjid dekat terminal.

Tujuan utama kami main ke Batu. Ternyata masih harus oper dua angkutan lagi. Dan hari sudah sore ketika kami sampai terminal Batu. Kata orang, lokasi Batu Night Spektakuler tak jauh. Nyeker sajalah. Ternyata, jaraknya lumayan jauh. Di antara kemacetan lalin yang super padat, sepertinya kami jadi tontonan orang. Malem2, bawa ransel, gendong bayi plus satu balita, jalan menyusuri jalanan yang baru saja diguyur hujan. Sak no rek!

Pukul 10 malem baru dapat penginapan. Lelah menikmati nuansa malam di BNS, langsung istirahat. Alhamdulillah anak - anak ga rewel. Selepas sarapan, melanjutkan perjalanan ke Jatim Park2 dan Secret Zoo, tetap naik kaki.

Dikira masih pagi, eh antrian pembeli tiket ternyata sudah menyemut. Persis antrian sembako murah. Lelah antri plus capek menikmati pembelajaran museum hewan di Jatim Park2 di lanjut dengan menyusuri jalur pengunjung Secret Zoo yang muter - muter kayak lubang tikus, bersantai sejenak di rest area sambi liatin anak2 bermain.

Dibawah guyuran hujan, memutuskan untuk segera kembali ke Malang, kejar kereta sore. Alhamdulillah, tiketnya habis lagi. Naik bis malam hari? Sudah nggak mau mabuk lagi. Yah, nambah semalam pikniknya di penginapan.

Malamnya ga bisa tidur. Suara terompet akhir & awal tahun serta konvoi motor sungguh berisik. Pagi sekali langsung beberes dan naik angkot, jarak penginapan dan stasiun lumayan jauh.

Masih banyak kerumunan orang di stasiun. Dan Alhamdulillah, tiketnya habis lagi. Lemes sudah. Apa ya harus balik ke Surabaya naik bis????
Akhirnya, terpaksa.....
Beruntung, perjalanan balik ke Surabaya pagi itu, tanggal 1 Januari 2013, lancar. Memaksa diri untuk bisa tidur, alhamdulillah tidak mabuk.

Inilah perjalanan piknik keluarga kami yang heboh dan tak terlupakan. Rencananya, kami piknik sehari saja di Malang. Pagi berangkat sore pulang. Ternyata molor jadi 2 hari 2 malam. Dengan bekal seadanya. Alhamdulillah, di dompet masih ada sisa buat belanja hari itu.

Ingin banget bisa piknik ke Bogor. Nggak perlu khawatir mau menginap dimana, kan ada hotel Padjajaran! Empat tahun penuh kenangan di kota Hujan. Kampus IPB akan jadi tujuan utama. Berkeliling kampus merah Fateta, makan di kantin dekat lapangan merah ( semasa kuliah, saya pernah jualan di FMart), merasakan sejuknya sholat di AlHuriyah, keliling kampus Faperta, Fahutan, Fapet dan Faperikan, bersantai di danau LSI dan taman rektorat. Kampus unik , bangunan segi lima yang butuh waktu lama untuk menghafal tiap sudutnya.
Sungguh, rasa cinta kampus IPB masih di hati. Tempat yang telah memberikan saya pelajaran hidup yang berarti.

Bogor, tunggu kedatanganku yah...

catatan ini didedikasikan untuk Lomba Blog Piknik itu Penting

0 komentar:

Posting Komentar